CARA MENABUNG YANG BIJAK

Pada umumnya, orang bekerja/usaha
bertujuan untuk mendapatkan penghasilan/uang, dimana uang tersebut akan
digunakan untuk memenuhi Kebutuhan Dasar (Makanan, Pakaian dan Rumah).
Kemudian
sisanya akan ditabung.

Tujuan menabung sendiri adalah untuk:
* Dana Pendidikan Anak (buah hatinya), bagi yg telah berkeluarga
* Dana Masa Depan (haji atau pensiun yang lebih baik)
* Dana Darurat
Dapat dikatakan bahwa ketiganya
merupakan IMPIAN dari kebanyakan orang.
Untuk mencapai impian tersebut,
orang harus menabung selama 10 ~ 20 tahun…
bahkan sampai seumur hidup.
Lalu, dimana biasanya orang menabung…?
Contoh 1:

Bapak "X" yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau
berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang anak.

Beliau menabung disebuah Bank.

Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 4 , Bapak "X" terkena PENYAKIT KRITIS dan membutuhkan biaya
Rp.200 Jt.

Apa yg terjadi…?
Apakah Bank akan memberikan dana
tersebut…?
Bapak "X" hanya mendapatkan Rp. 6
juta dari tabungannya + Bagi hasil.
Sungguh sebuah MASALAH BESAR.

Contoh 2:

Bapak "Y" yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau
berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang anak.

Beliau menabung disebuah Bank + Asuransi.

Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 4 , Bapak "Y" terkena PENYAKIT KRITIS dan membutuhkan biaya
Rp.200 Jt.

Apa yg terjadi….?
Apakah Bank akan memberikan dana
tersebut?
Karena Bapak "Y" menabung pada bank
yang menyertakan asuransi maka ada kemungkinan dana sebesar Rp.200 juta
tersebut akan ditanggung oleh asuransinya

Apakah masalah bapak "Y" sudah selesai..??? BELUM.. tentu!

Karena penyakitnya tersebut beliau tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Lalu,
bagaimana dengan biaya hidup keluarganya sehari-hari…?


Bagaimana dengan premi yang harus
dibayarnya…?


Bagaimana dengan rencana
tabungannya….?


Adakah yang akan mengisi dan
melanjutkan tabungannya…?


BAGAIMANA dengan Impian²nya…..?


BAGAIMANA dgn Dana Pendidikan kedua
anaknya…..?

BAGAIMANA dgn Kelangsungan hidup
keluarganya….?

Adakah semua itu dapat dipenuhinya?

Ini Sungguh sebuah MASALAH BESAR


Contoh 3

Bapak "Bijak" yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta.
Beliau
berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang anak.

Beliau menabung disebuah "Tabungan Khusus". Tabungan yang terdiri dari
Proteksi
& Investasi.

Bulan 1 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 2 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 3 menabung sebesar Rp. 2 Juta

Bulan 4 , Bapak "Bijak" terkena PENYAKIT KRITIS dan membutuhkan
biaya Rp.200 Jt.

Apa yang terjadi…?

"Tabungan Khusus" akan membayarkan biaya Rp. 200 juta.

Bagaimana dengan Tabungannya?

"Tabungan Khusus" akan menabungkan untuk Bapak "Bijak" sebesar Rp. 2 Juta
setiap bulannya hingga Bapak "Bijak" berusia 55 tahun.
Dengan demikian segala IMPIAN bapak
bijak akan terwujud walaupun dia terkena sakit kritis...!

Bagaimana mungkin…???
Bagaimana hal ini dapat terjadi….???